• Beranda
  • Akhlaq
  • aljazeera
  • alquran
  • Amalan
  • Anak - anak
  • Aqidah
  • BANTAHAN
  • Berita
  • Bid'ah
  • CATATAN PRIBADI
  • Cinta
  • Doa
  • Dunia muslim
  • fatwa
  • FATWA ULAMA
  • Fiqh
  • FIQIH
  • Gaza
  • hijab
  • HIZBIYYAH
  • Hukum
  • ibadah
  • imam
  • Jenazah
  • Jihad
  • Keistimewaan Al-Qur'an
  • Kiamat
  • KISAH
  • kisah nyata
  • Kurban
  • Lailatul Qadr
  • LAIN-LAIN
  • madzhab
  • Muslimah
  • nasihat
  • Niat
  • Nikah
  • pendidikan
  • PENYEJUK HATI
  • Puasa
  • puisi
  • Remajaku
  • Renungan
  • Risalah Ulama
  • ru'yah
  • Safar
  • saudara
  • Sholat
  • suap
  • Surga
  • tatacara
  • taubat
  • Tauhid
  • Tazkiyatun Nufus
  • tips jitu
  • ulama
  • Yahudi

Tausyiah

Berpegang Pada Al-qur'an dan Sunnah

    • Beranda
    • Contact
    • Disclaimer
    • Tentang Kami
    • Terms of Service
    • Privacy Policy

    Postingan Populer

    Keagungan peranmu dalam hidupku ya Umii

    Muslimah
    Minggu, Februari 10, 2013
    0

    Jangan Biasakan Mencontek!!

    CATATAN PRIBADI
    Minggu, November 01, 2009
    0

    Peran penting teman dalam hidup kita

    Akhlaq
    Minggu, Februari 10, 2013
    0

    Pede Dong jadi Remaja Muslim!

    Remajaku
    Sabtu, Oktober 22, 2011
    0

    Antara Ucapan Syukran dan Jazakallahu Khairan

    FATWA ULAMA
    Jumat, Oktober 30, 2009
    0

    HUKUM SEPUTAR SUAP DAN HADIAH

    Hukum suap
    Selasa, Desember 09, 2008
    2

    Inilah Sepak Terjang Neo Khawarij DI/TII (6): Tafsir Ayat Hijrah

    Aqidah HIZBIYYAH
    Senin, Februari 22, 2010
    0
    Author
    oracle
    Tautan disalin ke papan klip!
    Share Posts "Hanya Alloh Tempat Mengadu"
  • Salin link
  • Simpan Ke Daftar Bacaan
  • Bagikan ke Facebook
  • Bagikan ke Twitter
  • Bagikan ke Pinterest
  • Bagikan ke Telegram
  • Bagikan ke Whatsapp
  • Bagikan ke Tumblr
  • Bagikan ke Line
  • Bagikan ke Email
  • HomepuisiHanya Alloh Tempat Mengadu
    Hanya Alloh Tempat Mengadu

    Hanya Alloh Tempat Mengadu

    Simpan Postingan





    Di tengah hamparan lautan yang luas dan dalam aku merenung..

    Kiri, kanan, depan dan belakang semuanya lautan..

    Melihat ke atas yang tampak hanya langit yang tak terjangkau besarnya beserta awan, matahari pada waktu siang, bulan dan bintang-bintang pada waktu malam..

    Melihat ke bawah yang tampak hanyalah lautan yang kedalamannya mencapai seribu seratus meter, satu kilo meter lebih?!..

    Subhaanallooh…

    Apalah artinya aku?..

    Alam semesta yang demikian besar dan dahsyat menjadikan aku merasa benar-benar tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa..

    Ketika aku dilahirkan oleh Ibuku, aku tidak memiliki apa-apa..

    Ketika mati nanti, aku juga tidak akan membawa apa-apa selain amal perbuatanku..

    Sungguh dunia ini benar-benar permainan dan sendagurau saja, sandiwara saja, dan tidak lebih dari itu..

    Betapa banyak kita lalai, lupa dan menyombongkan ilmu, harta atau apa saja yang kita miliki..

    Kematian menjadikan kita baru tersadar dan menyesal karena sandiwara telah berakhir, akan tetapi sadar dan penyesalan yang sudah tidak ada gunanya lagi..

    Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna..

    Kematian adalah awal kehidupan yang sebenarnya dan tidak ada sandiwara lagi setelah itu..

    Bukankah kita terlahir ke dunia ini tak ubahnya bagaikan batu kerikil ditelan lautan?

    Atau bagaikan terlempar ke ruang semesta yang luasnya tak terjangkau nalar?

    Jangankan diri kita, sedangkan planet bumi saja bagaikan sebuah kerikil kecil di tengah taburan planet yang tak terhitung jumlahnya.

    Lalu apa yang kita miliki?

    Apa yang kita banggakan?

    Mengapa kita sombong tidak mau taat dan tuunduk kepadaNya?

    Kenapa kita selalu menentang dan menyelisihiNya dengan akal dan nasfu kita?


    Oh.. Allooh.. Ilaahi.. Robbi.. Duhai Tuhanku..

    Daku hanyalah seorang hamba yang miskin papa di hadapan kebesaranMu, dosa-dosaku teramat sangat banyak, amal ketaatanku teramat sangat sedikit, hatiku selalu berbolak-balik, perjalananku cukup jauh, bekalku belum mencukupi, ajalku telah semakin dekat, harapanku Engkau Yang Maha Pengasih [Ar-Rohmaan], Maha Penyayang [Ar-Rohiim], Maha Pemaaf [Al-’Awuff], Maha Pengampun [Al-Ghoffaar, Al-Ghofuur], Maha Menerima Taubat [At-Tawwaab], Maha Lembut [Al-Lathiif], Maha Mencintai [Al-Waduud], Maha Dermawan [Al-Kariim, Al-Jawaad], Maha Baik [Al-Barr], Maha Kasih Sayang [Ar-Ro’uuf] berkenan mengasihi, menyayangi, memaafkan, mengampuni, menerima taubat, memperlakukan dengan kelembutan, mencintai, memberikan kebaikan dan kasih sayang kepada hambaMu yang amat sangat lemah ini ..


    ”Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


    (QS. 39 Az-Zumar [Rombongan-Rombongan] Ayat 53).




    Duhai Ilaahi Robbi..




    Bimbinglah selalu hamba agar lurus di jalanMu dan istiqomah dengan sunnah NabiMu. Tanpa bimbinganMu hamba tidak berarti apa-apa dan pasti sia-sia. Jangan tinggalkan hamba walau hanya sekejap mata atau kurang dari itu..




    Duhai Allooh Pengobat Jiwa dan Hatiku..




    Hamba ingin dan berharap kelak ketika nyawa hamba di cabut oleh Malaikat Maut Alaihis Salam, dikatakan kepada hamba seperti dalam ayat ini… “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaKu, masuklah ke dalam syurgaKu.” (QS 89 Al-Fajr [Waktu Fajar] Ayat 27-30).




    Duhai Allooh Tuhanku..




    Jadikanlah sisa-sisa usia hamba ini hanya untuk mengabdi kepadaMu, berjuang dan berkorban di jalanMu, memberikan dan menerbarkan manfaat kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Ijinkan hamba menyebarkan agamaMu kepada semua makhluk di alam semesta ini agar semuanya mengenal dan mengagungkanMu dengan sebenar-benarnya.. Jangan sia-siakan keinginan dan harapan hambaMu..




    Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi dan RasulMu Muhammad, kekasih hatiku dan panutanku, kepada keluarga, para sahabat dan pengikut setia Beliau sampai akhir zaman.


    Segala puji hanya teruntuk bagiMu wahai Robb Pencipta, Pemilik, Penguasa dan Pengatur alam semesta…







    Abdullah Shaleh Hadrami
    http://www.kajianislam.net//
    puisi
    Selasa, Juni 14, 2011 • 0 komentar
    Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
    Tausyiah

    Your description here

    • Ikuti Blog
    Copyright ©2020 - 2021 🔥 Tausyiah.
    • Beranda
    • Cari
    • Posting
    • Trending
    • Tersimpan